MEMULAI BUDIDAYA SISTEM BIOFLOK

Setelah membaca beberapa artikel di google dan melihat youtube, saatnya melakukan praktek langsung di kolam. Semua aturan ataupun cara sudah saya tulis di buku dari langkah pertama penyiapan media sampai langkah terakhir panen ikan. Penyiapan

Contoh kolam nila bioflok

media mulai dari bahan yang dibutuhkan apa saja (penyiapan media dan bahan akan saya tulis di blog berikutnya), kenapa tidak saya tulis sekarang soalnya saya pingin share dan sharing pengalaman saya tentang belajar budidaya bioflok ikan nila dan merasakan kegagalan di awal budidaya. Bagi saya kegagalan awal dari kebangkitan pokoknya jangan pernah takut gagal untuk mencoba sesuatu asal mau belajar memahami sistem yang kita pelajari saya yakin pasti akan berhasil. Kembali lagi ke masalah yang saya hadapi di awal, setelah semua petunjuk saya ikuti ternyata hasilnya tidak sesuai harapan yang katanya nila bioflok cuma 3 bulan panen ukuran 200 - 250 gram/ekor dengan tebar bibit 100 ekor/m³ ukuran bibit 9-12 cm. Ternyata selama 2 bulan masa pemeliharaan berat rata2 ikan cuma 100 gram/ekor untuk mengejar berat 200 - 250 gram/ekor rasanya mustahil. Dan munculah rasa putus asa apa yang salah selama pemeliharaan, akhirnya ada angin perubahan kearah yang baik. Setelah mencari lagi tentang nila bioflok di google ataupun di youtube. Secara tidak sengaja melihat youtube milik bapak Adi Sucipto beliau pakar bioflok yang telah belajar bioflok selama puluhan tahun, dan bekerja di BBPBAT Sukabumi. Masalah yang saya hadapi sedikit demi sedikit mulai terselesaikan, dengan menulis cerita di blog saya harap anda bisa memahami dan sukses menjadi juragan ikan, dan bisa berbagi pemgalaman anda selama budidaya ikan bioflok. Berbagilah ilmu kepada sesama nanti akan mendapatkan amal ibadah yang setimpal. Jangan pelit pelit untuk berbagi, berbagi itu indah.